KETERAMPILAN
MEMBACA DAN MENANGGAPI PUISI ANAK
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen
pengampu : Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd.
Disusun
oleh :
1. Ulfa Rohmah 1401412320
2. Siti Rohmaniyah 1401412331
3. Pradita Rachma Ariani 1401412333
4. Ardy Febryanto 1401412421
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tidak
sedikit siswa yang telah belajar puisi di kelas kurang memiliki daya apresiasi.
Padahal tujuan pembelajaran satra (puisi) untuk meningkatkan daya apresiasi
siswa adalah agar timbul rasa penghayatannya terhadap nilai-nilai seni yang
dikandung dalam karya tersebut. Nilai-nilai inilah yang nantinya dapat
membentuk kehalusan budi seorang siswa. Dengan begitu, setiap anak yang belajar
sastra(puisi) akan memeiliki rasa keindahan(estetik) yang memadai. Untuk bidang
seni khususnya puisi tidak hanya sekadar membaca lalu siswa bisa
menyerap.menyajikannya harus diiringi dengan semangat kecintaan yang dalam
terhadap seni sastra itu sendiri. Tanpa bekal kesukaan, kesenangan, dan
kegairahan pada seni, seorang guru akan sulit untuk dapat menggugah semangat
seni siswanya. Untuk itu, diperlukan seorang guru yang mencintai sastra puisi
secara sepenuhnya.
Puisi
anak adalah puisi yang sesuai dengan lingkungan anak-anak. Baik dari segi
temanya, penggunaan bahasanya, pemakaian katanya dan berisi nilai-nilai yang
sifatnya mendidik. Pada umumnya, puisi anak berisi rekaman kehidupan keseharian
anak-anak yang tidak jauh dari kegiatan anak seperti permainan, kesukaan,
pikiran, perasaan dan cita-citanya. Oleh karena itu, tidak jarang puisi anak
ini dipergunakan dalam menngisi syair-syair lagu anak-anak.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari puisi anak?
2. Bagaimana
cara menanggapi puisi pada anak?
3. Bagaimana
cara meningkatkan keterampilan dalam membaca dan menanggapi puisi?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari puisi anak.
2. Mengetahui
cara dalam menanggapi puisi.
3. Mengetahui
cara meningkatkan keterampilan danlam membaca dan menanggapi puisi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Puisi Anak
Puisi
anak adalah puisi yang sesuai dengan lingkungan anak-anak. Baik dari segi
temanya, penggunaan bahasanya, pemakaian katanya dan berisi nilai-nilai yang
sifatnya mendidik. Pada umumnya, puisi anak berisi rekaman kehidupan keseharian
anak-anak yang tidak jauh dari kegiatan anak seperti permainan, kesukaan,
pikiran, perasaan dan cita-citanya.
Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut:
1.
Ketepatan ekspresi/mimik
2.
Ekpresi adalah pernyataan perasaan hasil
penjiwaan puisi. Mimik adalah gerak air muka.
3.
Kinesik yaitu gerak anggota tubuh.
4.
Kejelasan artikulasi yaitu ketepatan
dalam melafalkan kata- kata.
-
Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan)
yang dimilikinya.
-
Irama puisi artinya panjang pendek,
keras lembut, tinggi rendahnya suara.
-
Intonasi atau lagu suara
Dalam
sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut :
1) Tekanan
dinamik yaitu tekanan pada kata- kata yang dianggap penting.
2) Tekanan
nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Misalnya suara tinggi menggambarkan
keriangan, marah, takjud, dan sebagainya. Suara rendah mengungkapkan kesedihan,
pasrah, ragu, putus asa dan sebagainya.
3) Tekanan
tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.
B. Cara menanggapi puisi
untuk
dapat menanggapi suatu puisi perlu diketahui unsur-unsur yang ada pada puisi
tersebut. Baik unsur yang terdapat pada wujuad puisi itu ( intrinsik maupun
unsur yang berada di luar puisi (ekstrinsik). Unsur intrinsik puisi bisa
dilihat dari 2 segi yaitu :
1. Dari
segi isi puisi yang terdiri atas :
a. Tema
b. Rasa
c. Nada
d. Pesan
2. Dari
segi struktur yang terdiri atas
a. Diksi
b. Imajinasi
c. Kata-kata
konkret
d. Gaya
bahasa
e. Ritme/irama
f. Rima/bunyi
Semua
bentuk puisi akan memiliki unsur-unsur tersebut. Baik itu puisi orang dewasa,
remaja, maupun puisi anak. Untuk puisi anak kadang kala tidak terlalu mutlak
memenuhi unsur puisi diatas karena kesederhanaannya. Yang biasanya selalu ada
adalah unsur tema, sedangkan untuk struktur kadang-kadang memiliki semua unsur,
kadang-kadang tidak semuanya ada. hal ini tergantung tingkast kesederhanaan
puisi tersebut. Makin sedrhanamakin kurang unsur yang ada.
Yang
dimaksud tema pada puisi anak adalah isi keseluruhan puisi yang biasanya
terdiri atas pikiran perasaan sikap serta maksud dan tujuan penulisan. Oleh
karena itu, tema puisi anak sudahtermasuk didalamnya unsur rasa, nada, dan
pesan.Kita dapat melihat tema itu setelah mengetahui puisi tersebut secara
keseluruhan.
Diksi
ialah pilihan kata yang digunakan dalam puisi tersebut. Untuk puisi anak diksi
yang dipergunakan lebih sering bermakna denotatif hal ini karena puisi anak
harus benar-benar menggunakan bahasa anak yang sederhana dan lugas. Kalau pun
ada kata yang konotatif itu terbatas hanya pada istilah yang benar-benar sudah
lazim diketahui anak
Pengimajinasian
atau penyusunan ialah pengindraan. Artinya bagaimana cara penulis puisi dalam
menyuguhkan pengalaman batin kepada pembaca agar pembaca seolah-olah ikut melihat,
mendengar, menyentuh dan mengalaminya sendiri peristiwa yang dibacanya melalui
puisi tersebut.
Penggunaan
kata-kata yang konkret bukan hanya nyata atau jelas tetapi juga padat. Jadi
antara pengimajinasian dengan kata-kata konkret merupakan dua unsur yang saling
mendukung untuk terciptanya puisi yang baik. Pengimajinasian merupakan
pelukisan suasana, sedangkan kata-kata
konkret ialah pelukisan dengan kata-katanya. Misalnya contoh puisi kasih ibu.
Penyair melukiskan bagaimana pengabdian seorang ibu kepada anaknya sedemikian
baiknya dengan kata konkret “bagai sang surya menyinari dunia”. Kata-kata ini
pendek, padat makna dan tepat. Jika diceritakan dengan bahasa yang panjang pun
bisa tetapi justru inilah yang disebut kata konkret yaitu npendek, singkat,
mewakili suasana.
Pengiasan
dan gaya bahasa merupakan unsur puisi yang biasanya ada, yaitu penggunaan
bahasa ( kata-kata atau kalimat yang tepat ) untuk pengertian yang khusus.
Maksudnya, penulis puisi sering menggunakan bahasa tertentu sebagai pilihan
yang memiliki arti yang tidak sebenarnya, dengan maksud memperjelas atau
menambah dalam pengertian puisi tersebut. Contohnya masih pada puisi kasih ibu,
pengumpamaan sifat ibu dengan matahari merupakan gaya bahasa perbandingan.
Irama
atau ritme merupakan gambaran suasana hati penyair dalam melafalkan puisi. Biasanya berupa persamaan
bunyi pada baris tertentu yang kadang berpola tepat. Antara irama dengan unsur
bunyi atau rima biasanya saling mendukung dalam memperindah puisi. Irama untuk
intonasinya, sedangkan rima untuk persajakannya.
Lampiran 1
Idul Fitri
Karya
: Melvinda G
Kuucap syukur atas kehadiran yang
Maha Kuasa
Kita masih diberi kekuatan
Tak malu sadari kesalahan
Tuk bermaaf-maafan di hari suci
Seiring bunyi bedug bertalu
Mohon maaf atas segala dosa
Mohon ampun atas khilaf salah
Semoga Allah kuatkan iman kita
Di hari nan fitri ini
Tanggapan :
Puisi tadi menceritakan tentang
hari raya idul fitri, saat idul fitri kita mengucapkan syukur kepada Tuhan ,
kita bersyukur karena masih diberi kekuatan. Kita jangan malu untuk menyadari
kesalahan kita. Saat idul fitri kita harus saling bermaaf-maafan. Kita memohon
maaf atas segala dosa, kita berdoa semoga allah menguatkan iman.
· Tema
puisi diatas adalah kekeluarga,
· Perasaan
yang disampaikan dalam puisi tersebut adalah kegembiraan atas datangnya idul
fitri
· Pesan
yang disampaikan: mengingatkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur dan
jangan malu-malu untuk memohon ampun atas khilaf salah.
· Gaya
bahasa yang digunakan dalam puisi diatas menggunakan bahasa dengan kata-kata
konkret yaitu kata-kata yang mudah untuk dipahami.
Seandainya
Karya
: Anisa Rahmadani
Seandainya
aku ingin
Aku
akan pergi kemana aku suka
Tidak
ada yang bisa melarangku
Tidak
ada yang dapat mencegahku
Seandainya
burung
Aku
akan terbang keliling dunia
Melayang-layang
jauh ke awan
Seandainya
peri
Kan
ku ubah Indonesia
Menjadi
negeri yang damai
HIDUNG
Karya : Aldi Hairul
Aku bisa mencium bunga mawar
Aku bisa mencium kentut
Aku bisa mencium bau kaos kaki
Aku bisa mencium bau kotoran anjing
Aku bisa mencium bau badan
Aku bisa mencium bunga matahari
Semua karena kupunya hidung yang baik
Terima kasih hidung!
Karya : Aldi Hairul
Aku bisa mencium bunga mawar
Aku bisa mencium kentut
Aku bisa mencium bau kaos kaki
Aku bisa mencium bau kotoran anjing
Aku bisa mencium bau badan
Aku bisa mencium bunga matahari
Semua karena kupunya hidung yang baik
Terima kasih hidung!
Tanggapan
:
Puisi diatas
mengungkapkan bahwa pembaca senang mempunyai hidung. dengan hidungnya dia bisa
mencium bunga mawar, bisa mencium kentut, bisa mencium bau kaos kaki, bau
kotoran anjing, dan bau badan bunga matahari
Tema
puisi diatas yaitu
Perasaan
yang disampaikan senang, “aku” berterimakasih karena mempunyai hidung bisa mencium
macam-macam bau
Pesan
yang disampaikan : kita harus bersyukur atas anugrah yang diberikan Tuhan, kita
diberikan hidung untuk mencium segala macam bau.
Gaya
bahasa yang disampaikan lugas dan sederhana
Sampah
Seiring ku melihatmu
Di pasar, kebun bahkan di pinggir jalan
Kau berserakan dimana-mana
Hingga tak enak mata memandang
Seakan-akan tak ada gunanya
Bila kau tak diolah
Sebenarnya banyak manfaatmu
Bisa jadi pupuk bagi petani
Dan
Barang yang berguna
Beraneka ragam jenismu
Dari kertas, plastik, botol, daun
Dan lain sebagainya
Seiring ku melihatmu
Di pasar, kebun bahkan di pinggir jalan
Kau berserakan dimana-mana
Hingga tak enak mata memandang
Seakan-akan tak ada gunanya
Bila kau tak diolah
Sebenarnya banyak manfaatmu
Bisa jadi pupuk bagi petani
Dan
Barang yang berguna
Beraneka ragam jenismu
Dari kertas, plastik, botol, daun
Dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar